Uraian Tentang Isim Mufrad Dalam Ilmu 'Arabiyyah
Isim mufrad adalah isim yang digunakan untuk bentuk tunggal/ satu, dan akan mempengaruhi terhadap fi'il atau 'amil yang masuk padanya. Berikut Ta’rif Isim Mufrad yang sering kita temukan dalam berbagai literatur Nahwu.
ما ليس مُثَنَّي ولا مجموعاً ولا ملحقاً بهما ولا من الأسماء الستة
Artinya : Isim yang bukan tasniyah (bentuk dua), bukan jamak (banyak), bukan mulhaq (persamaan) dari keduanya, dan bukan atau asmaus sittah.
Isim mufrad yang mu’rab (menerima i’rab) dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Berdasarkan Mudzakar dan Muannatsnya, dibedakan atas ;
a. Isim Mufrad Mudzakar (laki-laki), yaitu isim mufrad yang maknanya menunjukkan laki-laki, baik laki-laki secara hakiki atau laki-laki dalam lafadznya saja sedangkan dalam maknanya tidak jelas atau tidak punya jenis kelamin. Contoh : محمد (seorang Laki-laki yang bernama Muhammad), الله (Allah swt), lafadz Allah dihukumi mudzakar walaupun Allah bukanlah seorang laki-laki, tetapi lafadznya menunjukkan mudzakar.
b. Isim Mufrad Muannats (perempuan), adalah isim mufrad yang maknanya menunjukkan seorang perempuan, baik perempuan secara hakiki atau perempuan dalam lafadznya (muannats Majazi).
Contoh : فاطمة (Muannats haqiqi), شَمشٌ(maunnats majazi).
2. Berdasarkan akhir kalimahnya, isim dibedakan menjadi ;
a. Isim Mufrad shahih akhir, yaitu kalimah isim yang akhirnya bukan berupa huruf ‘ilat (alif, ya, waw). I’rab pada isim yang sahih akhir adalah jelas dan terlihat tanda i’rabnya pada semua i’rab.
Contoh :
Rafa’ : جَاءَ مُحَمَّدٌ
Nashab : رَأَيْتُ مُحَمَّدًا
Jar/Khafadh : مَرَرْتُ بِمُحَمَّدٍ
b. Isim Mufrad Mu’tal Akhir, dibedakan menjadi ;
Isim Maqsur, adalah kalimah isim yang akirnya berupa alif, dan sebelumnya berharkat fathah. Tanda I’rab dalam isim manqus adalah dikira kirakan pada huruf akhirnya.
Contoh :
Rafa’ : جَاءَ الْفَتَى
Nashab : رَأَيْتُ الْفَتَى
Jar/ Khafadh : مَرَرْتُ بالْفَتَى
Tanda i’rab dalam isim maqsur adalah ;
rafa ditandai dengan dhammah muqaddarah (tidak tampak pada lafaz), Nashab ditandai dengan fathah muqoddarah, jar ditandai dengan kasrah muqaddarah.
Isim Manqus, adalah kalimah isim yang akirnya berupa ya, dan sebelumnya berharkat kasrah. Tanda I’rab dalam isim manqus adalah dikira kirakan pada huruf akhirnya, kecuali pada i’rab nashab yang didhahirkan fatah.
Contoh :
Rafa’ : جَاءَ الْقَاضِيْ
Nashab : رَأَيْتُ الْقَاضِيَ
Jar / Khafd : مَرَرْتُ بالْقَاضِيْ
Tanda i’rab dalam isim manqus adalah ;
Rafa’ ditandai dengan dhammah muqaddarah (tidak tampil pada lafaz), Nashab ditandai dengan fathah, jar ditandai dengan kasrah muqaddarah.
3. Berdasarkan Menerima tanwin dan tidaknya.
a. Isim Mufrad munsharif (Menerima tanwin dan harkat kasrah)
Contoh : مُحَمَّدٌ، هِنْدٌ
b. Isim mufrad Ghairu Munsharif (tidak menerima tanwin dan harkat kasrah), Lihat penjelasan pada Isim Ghairu Munsharif.
Contoh : عَائِشَةَ، عُثْمَانَ
Tanda I’rab pada isim mufrad adalah
Rafa’ : dhammah
Nashab : fathah
Jar : Kasrah (Kecuali pada isim munsharif yang di-jar dengan fathah)
Wallahu a’lam bishawab.
Komentar