Bumi itu Bulat (Elips) Menurut Perspektif Hadits dan Sains
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra bahwasanya Rasulullah saw pernah ditanya, ke mana tenggelamnya benda-benda angkasa yang terbenam itu, dan darimana terbit benda-benda angkasa yang terbit itu?
Nabi saw bersabda:
Ia tetap berada di tempatnya tidak berpindah dan bergeser. Ia tenggelam bagi satu kaum dan terbit bagi kaum yang lain. Ia terbit dan tenggelam bagi pada suatu kaum. (Dan dalam waktu bersamaan) satu kaum mengatakan benda langit itu tenggelam, sedangkan kaum yang lain mengatakan benda itu terbit. (Musnad Imam Abiy Ishaq Al-Hamadaniy).
Hadits ini menjelaskan bahwa matahari terus-menerus terbit dan terbenam saling bergantian di atas permukaan bumi. Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali jika bumi itu bulat atau elips dan ia terus-menerus berputar mengelilingi porosnya di hadapan matahari sehingga terjadilah siang dan malam di atas permukaannya secara bergantian. Dan ini akan terjadi hingga kiamat tiba.
Fenomena terpenting dari kebulatan bumi adalah keragaman atau perbedaan mathla’ (tempat terbit) matahari lantaran keragaman horizon (cakrawala). Sehingga matahari, bulan dan benda-benda angkasa lainnya menghilang dari pandangan penduduk bumi di satu kawasan dan terbit pada penduduk lain bumi di kawasan lain. Benda-benda angkasa ini beredar pada garis orbit tertentu, tidak bergeser dan berpindah. Persis sebagaimana firman Allah swt:
Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (QS. Yasin: 40).
Al-Quran telah mengisyaratkan kebulatan bumi, perputaran pada porosnya di hadapan matahari, dan perputarannya mengelilingi matahari dalam garis edarnya di sejumlah ayat. Isyarat-isyarat ini disampaikan secara implisit dan halus, sehingga tidak membuat panik kaum pedalaman di pelosok padang pasir sekaligus tetap bisa menjaga hakikat keilmiahannya secara sempurna. Antara lain sebagai berikut.
Firman Allah swt:
Dia menciptakan langit dan bumi dengan benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang di atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Az-Zumar: 5).
Al-Quran juga menegaskan lebih dari satu ayat bahwa bumi membentang lebar tanpa ujung tepian. Dan ini tidak mungkin terjadi kecuali jika bumi berbentuk bulat atau elips.
Lalu bagaimana dengan ayat yang berbunyi:
Allah yang telah menjadikan bagimu bumi yang
terhampar dan langit yang beratap. (QS al-Baqarah: 22).
Namun para ulama tafsir memahaminya boleh jadi sebagai
hamparan dan beratap dalam pandangan mata
saja dan ini tidak menafikan pendapat bahwa bumi ini adalah bulat.
Karena perbandingan antara ukuran bumi dan seorang manusia sangatlah jauh. Seorang manusia sangatlah kecil jika dibandingkan ukuran lebarnya lengkungan bumi. Sehingga wajar saja permukaan bumi yang melegkung tampak datar pada pandangan manusia.
Sebab bentangan tanpa tepi adalah adalah ciri khas atau puncak takwir (bulatan), sehingga terbentang tiada akhir. Firman Allah swt:
Dan Dialah Tuhan yang membentang bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. (QS. Ar-Ra’du: 3).
Hal ini lebih dikuatkan lagi dengan isyarat-isyarat al-Quran tentang terma Timur dan Barat, kawasan-kawasan timur, kawasan-kawasan barat yang semakin menegaskan kebulatan bumi dan perputarannya mengelilingi porosnya, serta perputarannya mengelilingi matahari.
Isyarat-isyarat tersebut telah mendorong kaum muslimin untuk mengukur luas bumi pada masa Khalifah Abbasiyah Al-Ma’mun dengan pengukuran yang sangat teliti disertai keyakinan akan kebulatan bumi dan perputarannya mengelilingi porosnya di hadapan matahari.
Al-Biruniy juga membagi bola bumi dengan garis-garis bujur dan lintang. Hal itu dituangkan dalam kitabnya yang berjudul Tahdid Nihayat Al-Amakin Li Tashhih Masafat Al-Masakin (Penentuan Ujung Tempat-tempat untuk Meluruskan Jarak Permukiman) yang dirampungkan penulisannya pada tahu 416 H bertepatan 1040 M.
Semua ini bersumber dari pancaran informasi yang dilansir dalam al-Quran dan Hadits Nabi saw. keduanya sama-sama menjadi bukti kenabian dan kerasulan Nabi dan Rasul terakhir ini.
Sebab dari mana lagi beliau mendapatkan informasi dan pengetahuan yang sangat otoritatif dan akurat itu, belum lagi mengenai segala hal lainnya dari agama yang sempurna ini melainkan dengan wahyu dan pemberitahuan oleh Zat Pencipta Langit dan Bumi.
5 (lima) bukti logis bentuk bumi bulat (cenderung elips) barangkali dapat anda saksikan dalam video berikut:
Meski tidak ada nash yang tegas dan gamblang dari syara’ yang menyebut
apakah bumi bulat atau datar, namun Dilalah beberapa nash terkait lebih menguatkan argumen yang menyatakan bentuknya yang bulat. Ditambah lagi dengan ilmu pengetahuan dewasa kini juga sudah membuktikan bahwa bumi adalah bulat.
Itu pertanda bahwa Nahdliyyin bukan penganut Flat Earth. Bahkan ulama di masa Salaf sudah ada yang berpendapat bahwa bumi adalah bulat, yaitu Imam Fakhruddin Ar-Razi, 865-925 M 251-313 H :
اﻟﺒﺤﺚ اﻟﺜﺎﻧﻲ: ﺃﻧﻪ ﺛﺒﺖ ﺑﺎﻟﺪﻟﻴﻞ ﺃﻥ اﻷﺭﺽ ﻛﺮﺓ ﻭﺃﻥ اﻟﺴﻤﺎء ﻣﺤﻴﻄﺔ ﺑﻬﺎ، ﻭﻻ ﺷﻚ ﺃﻥ اﻟﺸﻤﺲ ﻓﻲ اﻟﻔﻠﻚ
Pembahasan kedua, berdasarkan dalil yang kuat bahwa bumi adalah bulat, langit meliputi bumi dan matahari berada di cakrawala (Tafsir Mafatih Al-Ghaib 21/491)
Wallahu a’lam.
src img: global.liputan6.com
Dan Dialah Tuhan yang membentang bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. (QS. Ar-Ra’du: 3).
ReplyDeleteemang di ini menjelaskan bumi bulat????
jngan menafsirkan alquran bedasarkan sains antariksa om..
jelas jelas antariksa cuma KONSPIRASI NASA.
bumi itu Flat..
kalo bumi itu flat berarti bumi bertepi. coba tunjukkan tepi bumi itu dimana?
ReplyDeletetepi bumi dimana ? sampai sekarang tidak ada yang tau . karena kenapa ? karena kita tidak boleh melewati antartika . dijaga ketat. kenapa dijaga ? apa yg harus di takuti ? . coba liat video ini https://www.youtube.com/channel/UCVgxg27PFIbur2ovDFVAAvw/videos . liat dari part 1 sampai 6. ty
ReplyDeleteemang tepi bumi sama dengan ujung jari telunjuk, gak bisa lewat yang lain
ReplyDeleteAssalamualaikum..
ReplyDeletetong kosong nyaring bunyinya kalo kata kaka slank..
Ilmu kalian nga seberapa tp seakan2 sudah belajar lama..Kalian bilang itu konspirasi nasa?? Kalian dpt berfikir ky gitu aja dapat dri link internet kan.. memangnya sudah anda buktikan dan cari kebenarannya sendiri??..
Memangnya kalian punya ilmu astronomi bilang bumi datar?? Ente dpt tafsiran/ ilmu darimana bilang bumi datar?? Kalian hanya copas dari link2 di internet juga kan..
Kalian2 orng yg bilang bumi flat agamamu apa?? Kalo emng bukan kepercayaannya(bukan agama islam) pasti di bantah dan di bantah lg.. kalo kalian islam itu udh berdasarkan alquran & hadis masih aja nga percaya?? kalian emng mau ikutin pedoman mana lg???
Kalau ingin mempelajari ilmu secara menyeluruh, belajarlah dari ahlinya dan pastikan sumber nya itu jelas dan dapat di pertanggung jawabkan.
ReplyDeleteUntuk refrensi belajar dri dr. Zakir naik..
https://m.youtube.com/watch?v=RrAG8ztuscA
Zakir naik itu pakar kristolog. Bukan ahli sains, debat masalah tawasul/wasilah aja kabur. Kyk org bernak tapi ninggalin begitu aja tanpa pertanggungjawaban. Udh fatwa haram tawasul gak ada pertanggungjawaban dalilnya. Kalo masalah bibel bolehlah ane rujuk dia.
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=KJNDV8E0feo
ReplyDeleteGausah ngebet bgt buat suruh org ikut zakir naik. Dia itu pelajar otodidak. Bukan ulama.
ReplyDeleteKalo yang beranggapan bahwa bumi itu bulat, bisa tolong berikan bukti? Ayat atau hadist yang dengan jelas menyatakan bahwa memang bumi itu demikian. Bukti sains juga boleh, asal asli.
ReplyDeleteCatatan: percaya bumi itu bulat atau datar bukanlah perkara aqidah. Tidak sepantasnya ini menjadi bahan permusuhan. Tetapi sebaliknya kita gunakan ini sebagai ajang diskusi ilmiah. wallahua'lam
Kalo semua hal Allah sebutkan dengan jelas dan eksplisit, alquran yang kita baca selama ini tak akan setebal itu, manusiapun akan manja, apalah gunanya Allah mengaruniakan akal kepada manusia yg membedakannya dengan malaikat dan binatang.
ReplyDeletePahami bagaimana Allah ingin melatih Upaya dan usaha kita dalam memanfaatkan akal yang telah diberikan. Gunakanlah akal utk memahami dan menelitinya karena itu salah satu bentuk syukur pada nikmatNya.
Sesuatu yang berharga itu terkadang dirahasikan dan dipendam dalam perut bumi layaknya mutiara dan batu permata, berupayalah.
Penjelasan di atas sudah lebih dari cukup bagi yg mau dan mampu mengoptimalkan akalnya, bila itu belum cukup maka lakukanlah penelitian lebih lanjut.
Ya, saya setuju. oleh karenanya saya tidak memasukkkan kalimat yg mengajak permusuhan dalam perkara itu.
Bumi bulat maupun flat taada yg tahu , sekarang kebenaran nasa saja ? Coba review kebenaran nasa yg katanya orang nasa yg pertama nginjek bulan, bukannya kameramennya ? Dan kalo bulan gaada gravitasi kok benderanya berkibar , harusnya diem dong,
ReplyDeleteSekarang difikir juga agan agan jangan berdebat , petunjuknya pun pembuktiannya ada di puncak gunung di benua antartika yg bisa melihat dari ujung ke ujung , kalo antartika tidak ada apa apa knapa tentara seluruh dunia menjaga ketatnya ?
Makanya bila tidak cukup dengan argumen di atas, lakukan penelitian. Gak ikut NASA pun tdk apa2, saya juga ngga mengutip datanya NASA. Karena sibuk mengkritik saja tidak menyelesaikan masalah.
ReplyDeleteMengenai tentara2 itu apakah sudah dikonfirmasi, apa yg dilakukan dan untuk apa? Krn mengait2kan kabar burung dan info tak jelas malah memperluas masalah.
ReplyDeleteUlama saja dalam hal ini berbeda pendapat, tetapi mereka tetap menjaga adab mereka tanpa menyalahkan pihak lain, tapi kenapa kita yg ilmunya belum seberapa udah sok pintar ?, Bentuk bumi bukanlah persoalan akidah, jdi tidak menyebabkan kekafiran. Jdi sebelum semuanya jelas lebih baik diam, atau menghargai pihak yg tidak sepaham dengan kita, jgn gara2 bentuk bumi dan NASA kita jdi bermusuhan dengan saudara seiman kita.
ReplyDeleteBumi bulat atau datar, yg penting kalau debat jangan saling menghina apalagi sampai menimbulkan perpecahan. Islam mengajarkan kita semua untuk bertasamuh kan???
ReplyDeletebaca tuh surah az-zariat ayat 30 dahaahaa dalam bahasa arab bulat telur bukan flat .
ReplyDeleteSaya sudah menhitung dan membuktikan. untuk membuktikan bumi bulat atau datar yaitu dengan cara peredaran matahari, kenapa harus dengan peredaran matahari, karena bisa dianggap adil karena tidak menghitung keadaan bumi bulat atau datar. begini ilustrasinya : kita sepakat bilamana matahari ada di atas ka'bah maka untuk daerah yang lain akan menunjukan arah ka'bah...(sepakat/setuju kan..?). kalau setuju kita teruskan. lalu kita cari area/tempat dimana matahari tepat diatasnya, (contohnya di daerah jawa barat). Sekarang kalau matahari ada atas kabah, ber arti di jawa barat mempunyai sudut 24 s/d 25 derajat dari arah barat. sekarang bila matahari ada di atas salah satu kota di jawa barat lalu kita berada di makah, maka akan menunjukan arah ke jawa barat dengan sudut kisaran -14 s/d -15 derajat dari arah timur. kenapa bisa terjadi sudutnya jauh berbeda. itu membuktikan apakah bumi bulat atau datar?....dengan cara itu kita bisa membuktikan bumi ini bulat atau datar (kalau kurang paham bisa menghubungi saya di no ini 085324245522)
ReplyDeleteKalian itu jangan terlalu mendewakan ulama atau ilmuwan..jelas manusia itu tempatnya salah!. Kembali kepada al quran, pertanyaan mendasar: APAKAH BETUL BUMI BAGIAN DARI LANGIT (MELAYANG2 DILANGIT)? ATAU MATAHARI DAN GUGUSAN BINTANG YANG MELAYANG2 DILANGIT (antara langit dan bumi)? Silakan yang muslim cek, (QS. Al Anbiya: 30), (QS. Qaf : 6), (QS. Al Ghashiyah:18-20), (QS. Al Mu'min: 64), (QS. Az Zukhruf:10), (QS Al Hijr:15), (QS. Al-'Anbya : 16), (QS Qaf: 6-7.), (QS. Al Mulk: 3-5), (QS. Ash Shofaat: 6), (QS Al Hijr:16), (QS Al Fuqon:61), (QS Fushilat:12), dsb…silakan cari pemaknaanya, betul seperti?! Itu ayat saling menguatkan satu sama lain bos, al quran ga mungkin salah (kalau anda seorang muslim, pasti meyakininya)!! Kalau mau saya kirim email, hasil tulisan saya. Silakan cantumkan emailnya!
ReplyDeleteSatu hal lagi yang aneh, kata beberapa ilmuwan bumi itu tidak bulat2 amat, elips (agak elips) karena rotasi bumi. Logikanya, bumi awalnya bulat, tapi karena rotasi jadi elips. Tapi kenapa foto bumi yang resmi DIAMBIL LANGSUNG dari satelit NASA, foto bumi tidak ada yang elips (sedikit pipih di Timur dan Baratnya), semuanya terlihat globe atau bahkan bulat sempurna. Kalaupun ada elips hanya ilustrasi gambar penelitian dan bukan dari foto resmi NASA. Apa ketika di foto oleh satelit, bumi selfie dulu (diam tidak berotasi) jadi kembali ke bentuk semula menjadi globe? Hahaha..katanya langsung ngambil gambar dari satelit? Gimana ini? Wkwkw..
ReplyDeleteKasih tahu NASA nya, kami penduduk bumi ingin tahu bentuk elips bumi hasil foto satelit NASA langsung...hahaha
ReplyDeleteCarilah kebenaran dari sumber Ilahi, bukan pembenaran dari Mukidi, Ok! Hidup ini penuh konspirasi, guys! Hahahah..
ReplyDeleteSaya muslim, saya percaya kepada ulama, tapi ulama yang mana dulu? jangan terbius dengan nama arab/muslimnya (ustad, syeik, muhammad, muslim..dll). Hadis aja ada yang dhoif ada yang sahih. Berarti masih ada “oknum ulama” yang mengaburkan kebenaran hadis nabi Muhammad..Silakan pikir!!
ReplyDeleteBagi yang mau diskusi, nih email saya:agisna.intan1@gmail.com
ReplyDeleteJadi gini gan
ReplyDeletekalau pun bumi itu bulat atau datar
itu sebenarnya gak penting
Karena ISLAM adalah agama keyakinan
Kita yakin aja apa yang pernah di ajarkan Rassul kepada kita
Bukan harus memperdebatkannya, hingga membuat umat islam terpecah belah !!
assalamualaikum warrahmatullahi wabarokaatuh..
ReplyDeleteWahai saudara-saudaraku...Pendapat bumi datar bukan untuk diperdebatkan.... Justru munculnya pendapat ini kita jadikan bahan renungan dan bahan berfikir dan mencari lebih jauh tentang Penciptaan Allah SWT guna meningkatkan keimanan kita kepada Nya. Kita diberi akal oleh Allah SWT utk berfikir dan diberi naluri dan bathin utk menyaring hasil olah pikir akal...manfaatkan dan yakinkan saja diri sendiri... bagi yg tdk setuju dgn flat earth jgn dipaksa utk setuju begitu juga sebaliknya. tks.. assalamualaikum warrahmatullahi wabarokaatuh..
Kalo saya gan pertengahan aja karena bulat atau datar belum pasti karena tida ada dalam alqur'an atau hadits yg menarangkan bahwa bumi itu bualat atau datar.
ReplyDeleteYang pasti dengan adanya pendapat bumi atau bulat itu hanyalab untuk menjadikan kita untuk mengagumi sang pencipta karena penciptaan yang luar biasa yg tak mampu kita pikirkan dengan ril kenyataannya.
hikmahnya agar kita selalu dekat dengan sang mhaaa penciptaa, argumen manusia selalu bisa dipatahkan lagi dengan argumen begitu selanjutnya tk ada akhirnya.
yg terpenting kita harus lebih yakin atas kekuasaan alllah yg sangat luar biasa
kalo bumi itu datar, bagaimana terjadinya proses siang dan malam secara bergantian di setiap daerah/negara?????
ReplyDeleteitu menjadi tanda tanya besar1111111111