Hadits Keutamaan Bersedekah, Memaafkan dan Rendah Hati








Dinukil dari kitab Syarah Nawawi Alal Muslim. Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,







"Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya kecuali kemuliaan, dan tidaklah seseorang tawadhu' karena Allah kecuali Dia akan meninggikan derajatnya." (HR. Muslim).




عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عن رَسُولَ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم قَالَ: مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زادَ اللهُ عَبْداً بعَفْوٍ إِلاَّ عِزّاً، وَمَا تَوَاضَعَ أحَدٌ للهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ





قوله صلى الله عليه وسلم: (ما نقصت صدقة من مال) ذكروا فيه وجهين: أحدهما معناه أنه يبارك فيه، ويدفع عنه المضرات، فينجبر نقص الصورة بالبركة الخفية، وهذا مدرك بالحس والعادة. والثاني أنه وإن نقصت صورته كان في الثواب المرتب عليه جبر لنقصه وزيادة إلى أضعاف كثيرة .


Sabda Nabi: "Tidaklah sedekah itu mengurangi harta."





Penjelasannya menurut para ulama bahwa ini ada dua pendapat :





1. Makna sabda nabi tersebut adalah hartanya diberkahi dan terhindarkan dari berbagai macam bahaya, maka berkurangnya harta yang disedekahkan tergantikan dengan berkah yang tersembunyi, dan ini telah terbukti dengan panca indera dan adat kebiasaan.





2. Makna kedua adalah walaupun harta yang disedekahkan terlihat berkurang tetapi pahala yang didapatkan akan menjadi ganti kekurangan itu bahkan ada tambahan sampai berkali kali lipat yang tidak terhitung karena terlalu banyaknya.





قوله صلى الله عليه وسلم: (وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا) فيه أيضا وجهان: أحدهما أنه على ظاهره، وأن من عرف بالعفو والصفح ساد وعظم في القلوب، وزاد عزه وإكرامه. والثاني أن المراد أجره في الآخرة وعزه هناك .





Sabda Nabi: "Dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya kecuali kemuliaan."





Sabda Nabi ini juga mempunyai dua sisi pendapat dari ulama:





1. Makna secara nyata di dunia yaitu seseorang yang sudah dikenal sebagai pemaaf maka dia akan dihormati dan menjadi agung di hati manusia serta bertambah kemuliaan dan penghormatan kepadanya.





2. Yang dimaksud di situ adalah pahalanya di akhirat serta kemuliaannya di akhirat nanti.





قوله صلى الله عليه وسلم: (وما تواضع أحد لله إلا رفعه الله) فيه أيضا وجهان: أحدهما يرفعه في الدنيا، ويثبت له بتواضعه في القلوب منزلة، ويرفعه الله عند الناس، ويجل مكانه. والثاني أن المراد ثوابه في الآخرة، ورفعه فيها بتواضعه في الدنيا .





Sabda Nabi: "Dan tidaklah seseorang tawadhu' karena Allah kecuali Dia akan meninggikan."


Ini juga ada dua pendapat:





1. Allah mengangkat derajatnya di dunia, Allah menetapkan satu tempat di dalam hati manusia baginya dengan sebab tawadhu'nya, Allah meninggikan derajatnya dichadapan manusia dan mengagungkan kedudukannya.





2. Menurut pendapat lain, maksudnya adalah pahala di akhirat dan tingginya derajat di akhirat sebab tawadhu'nya di dunia."





قال العلماء: وهذه الأوجه في الألفاظ الثلاثة موجودة في العادة معروفة، وقد يكون المراد الوجهين معا في جميعها في الدنيا والآخرة 





Para ulama berkata:





"Pendapat-pendapat yang disebut dalam ketiga sabda Nabi di atas itu bisa ditemukan dalam adat kebiasaan dan sudah dipahami kebanyakan orang, dan kemungkinan makna yang dimaksud dalam hadits-hadits tersebut terbenar kedua pendapat yang telah disebutkan pada tiap-tiap syarahnya, keduanya benar secara bersamaan. Artinya, fadhilah prilaku-prilaku tersebut diberikan di dunia dan akhirat ."





Wallahu a'lam.




شرح النووي على مسلم



No comments

Powered by Blogger.