Perbedaan Jamak, Isim Jamak, dan Isim Jinsi al-Jam'i









Jamak adalah kata yang menunjukan kepada sekumpulan (banyak) uhad (satu-persatu afrad atau unit) yang penunjukannya sebagaimana ‘athaf  satu-persatu mufrad kepada mufrad sebelumnya. 





Misalnya:    جاء رجا ل                                









“Rijaalun” adalah jamak dari “rajulun”. Jadi kata “rajulun” adalah mufradnya. Maka maknanya sama dengan dikatakan :







جاء رجل و رجل و رجل و رجل و رجل...... الخ






Dhamir yang digunakan untuk menunjuki Kalimat tersebut haruslah dhamir jamak, namun adakalanya Jamak Taksir berada pada Manzilah Taknis (taknis mufrad) seperti jamak taksir dari benda mati ataupun Isim Maknawi (ma’qul/ghairu mahsus). Tiada pula disifatkan kecuali dengan kata sifat berbentuk Jamak, dan tidak boleh dijadikan sebagai Tamyiz berdasarkan atas pendapat Shahih.





Jamak pada memiliki bentuk atau wazan yang ma’ruf, serta memiliki mufrad dari sagi lafaz maupun makna. Namun adapula yang tidak memiliki mufrad namun berada dalam dalam wazan jamak, misalnya wazan sighat (lafaz) muntahal jumu’.





Jamak terbagi Tiga macam :


Isim jama’ adalah juga menunjukan kepada sekumpulan (banyak) uhad (afrad), dengan i’tibar Kimmiyyah tetapi tanpa i’tibar ‘athaf mufrad-mufradnya.





Misalnya : Qaumun, kata ini juga menunjukan kepada banyak, namun tidak sebagaimana contoh jama’ di atas dengan cara athaf mufrad-mufradnya namun hanya dengan i’tibar bilangan atau jumlah (kimmiyah), artinya kata-kata yang menjadi isim jamak ini secara langsung menunjukan kepada banyak. Maka pada contoh qaumun tidak dikatakan maknanya adalah :





جاء قوم وقوم وقوم قوم وقوم قوم وقوم .....الخ





Isim jamak ini memiliki beberapa macamtipe :





  1. ada yang mempunyai mufrad dari segi lafaznya saja, namun berbeda dari segi makna seperti صحب yang berarti “Shahabat”, sedang mufrad dari segi lafaznya adalah صاحب yang berarti (yang mempunyai).

  2. Isim Jamak yang memiliki mufrad dari segi makna saja. Seperti “Qaum” sedangkan mufradnya dari segi makna adalah “Qabilah”.

  3. Isim Jamak yang memiliki mufrad dari segi lafaz dan makna namun tidak memiliki wazan jamak yang baku.



Isim Jamak dikhabar dan disifatkan  dengan kalimat mufrad, sah ‘athaf misl kepadanya, dan sah pula dijadikan tamyiz. 





Isim al-jinsi al-jam’i, yaitu lafaz menunjukan kepada banyak (minimal tiga -menurut pendapat Ashah) uhad (satu persatu mufrad) juga, namun dengan i’tibar ithlaq mahiyah (mafhum maknanya), tanpa memandang kepada afrad-afradnya, tanpa I’tibar Kimmiyyah (jumlah), tanpa I’tibar ta’athuf (‘athaf antar fard-nya), dan tanpa I’tibar Kimmiyah yang disertai Ta’athuf secara sekaligus, namun sah mengatakan sedikit atau banyak padanya. Ketika isim jins jam’i ini dinafikan maka ikut ternafi mufradnya. Sah dijadikan sebagai Tamyiz, patut pula disifat dan dikhabar dengan isim sifat yang mufrad.





Isim jinsi jam’i terbagi menjadi  beberapa macam :


  • Mufradnya memakai “Ta Taknis”, Tipe ini banyak diperdapatkan atau banyak penggunaan, Contoh :



 نخل (banyak pohon kurma), mufradnya نخلة 


كلم  (susunan dari tiga lafaz atau lebih), mufradnya كلمة (satu lafaz yang menunjuki makna).





Ibarat-ibarat tersebut hanya berdasarkan pada sama’iyyah. Isim jins jam’i ini boleh tazkir maupun taknis.




  • Mufradnya tanpa “Ta Taknis” sedangkan Isim Jins Jam’i ber- “Ta Taknis”. Model ini sedikit diperdapatkan, dan boleh ditazkirkan namun yang terlebih baik adalah dengan taknis.



  • Mufradnya menggunakan “Ya Nisbah”, tipe ini juga banyak pemakaiannya. Contoh :



 عرب (banyak orang arab), mufradnya  عربي (satu orang arab).





Wallahu a’lam.





Referensi :
kitab kawakib Ad-Durriyyah,  halaman 16, 17
Kitab Durusul Lughah, halaman 217





Ucapan Terima Kasih, Jazakumullah khairan katsira :


Tgk. Alizar Usman (kitab-kuneng.blogspot)
Tgk. Muntaqy




2 comments:

  1. Tanya pak yai,, sebenarnya pengertian shigot itu apa sih,, saya agak bingung sperti lfadz رجُل apakah gak punya shigot

    ReplyDelete
  2. Sighot itu lafadh, rajulun juga lafadh. yang dimaksud di situ adalah sighot muntahal jumu' yang berarti penghabisan jamak. selengkapnya dapat dibaca pada link berikut
    http://hakamabbas.blogspot.com/2013/12/shighat-muntahal-jumu.html

    ReplyDelete

Powered by Blogger.