Penjelasan Isim Mu’rab dan Isim Mabni Serta Contohnya
Kalimah isim adalah kalimah yang bisa di i’rab (terjadi perubahan pada akhirnya baik berupa harkat atau hurufnya) pada ketika masuk padanya ‘amil Rafa’, Nashab, dan Jar/khafd, tetapi tidak semua kalimah isim bisa menerima irab. Isim yang bisa menerima i’rab disebut isim mu’rab dan isim yang tidak menerima i’rab disebut isim mabni.
Isim Mu’rab adalah isim yang menerima perubahan akhir kalimah atau menerima i’rab, sedangkan isim mabni adalah isim yang bentuk akhirnya tetap meskipun masuk ‘amil yang berbeda kepada nya.
Isim Mu’rab adalah isim yang menerima perubahan akhir kalimah atau menerima i’rab, sedangkan isim mabni adalah isim yang bentuk akhirnya tetap meskipun masuk ‘amil yang berbeda kepada nya.
Contoh kalimah Mu’rab : جَاءَ مُحَمَّدٌ، رَأَيْتُ مُحَمَّدًا
Lafadz مُحَمَّدٌ ketika amilnya memerintahkan Rafa’ maka, di akhir kalimahnya ditandai dengan i’rab Rafa’ (Dhammah), dan ketika amil yang masuk padanya adalah ‘amil Nashab, maka di akhir kalimah (huruf “dal”) ditandai dengan fathah. Maka lafadz tersebut adalah mu’rab, karena dapat menerima perubahan akhir kalimah/i’rab.
Contoh Kalimah Mabni : جَاءَ الَذِيْ قََرَأَ ، رَأَيْتُ الذِيْ قَرَاَ
Lafadz الذيْ, ketika amilnya memerintahkan Rafa’, harkat-akhir-kalimah (pada huruf “ya”) tetap dan tidak berubah, begitu juga ketika amilnya memerintahkan nashab, akhir kalimah tetap sama dan tidak ada perubahan. Maka lafadz tersebut adalah mabni/tetap/tidak berubah akhir kalimah.
Berikut adalah beberapa isim mu’rab beserta tanda i’rabnya ;
Nama Kalimah Isim | Tanda I’rab | ||
Rafa’ | Nashab | Jar/Khafadh | |
Isim Mufrad (Bentuk tunggal) | Dhammah | Fathah | Kasrah |
Jamak Taksir (Jamak tidak beraturan) | Dhammah | Fathah | Kasrah |
Jamak Muannats Salim (jamak bagi perempuan) | Dhammah | Kasrah | Kasrah |
Isim ghairu munsharif (isim yang tidak menerima tanwin dan kasrah) | Dhammah | Fathah | Fathah |
Isim Tatsniyah (bentuk dua) | Alif | Ya | Ya |
Jamak Mudzakar Salim (Bentuk jamak laki-laki) | Wawu | Ya | Ya |
Asmaul Khamsah (Isim lima) | Wawu | Alif | Ya |
Tetapnya (bina') akhir isim disebabkan karena kalimah isim tersebut menyerupai terhadap kalimah huruf (kalimah huruf hukumnya mabni). Di bawah ini adalah beberapa contoh kalimah isim yang mabni :
Nama isim Mabni | Contoh |
Isim Dhamir (Kata Ganti) | هُوَ هُمَا هٌمْ اَنْتَ اَنْتِ |
Isim Syarat | مَتَى |
Isim Mubham/ Isim isyarah | هَذَا هَذِهِ |
Isim Istifham | متَى (استفهامية) |
Isim maushul | الذي التي |
Isim Fi’il | دَرَاكَ |
Wallahu A’lam Bishawab
Komentar