Mengupas Makna Kata "ad-diin", Agama ataukah Jalan?
Saya pernah bertanya tentang surah ALKAFIRUN kepada seorang Kyai, karena ketika melihat sering mendengarkan terjemahan kata "diin" dalam surat tersebut dengan "agama", sedangkan "shirathal Mustaqim" dalam alfatihah diartikan sebagi dinul hal (agama yang benar). Dengan demikian, Diin sama dengan shirath (jalan) dan Al-Haq sama denga Al-Mustaqim.
Saya: Kyai, saya ingin bertanya dalam surah alfatihah, kata DIN diartikan adalah JALAN, sementara di ayat lain seperti surah AL KAFIRUN kata DIN diartikan agama, lantas mana arti kata DIN yang sebenarnya, kyai?
Kyai: begini nak jefri, kata DIN arti asal kata nya adalah JALAN, nah coba perhatikan JALAN atau JALANAN, ketika berjalan sendiri tanpa ada siapapun maka aturan itu tidak perlu sebab hanya kita sendiri, dan setiap jalan ada ujung akhir jalan, ketika yang menapaki jalan tersebut mulai banyak orang maka agar tidak semrawut, tidak kacau dan tidak terjadi kecelakaan serta tidak terjadi keegoisan dalam menapaki jalan maka dibuatlah aturan aturan yang mengatur hidup orang orang yang menapaki jalan tersebut dan itu disebutnya AGAMA yang berarti "A" adalah tidak, dan "GAMA" artinya kekacauan maka AGAMA adalah aturan-aturan yang dibuat dalam DIN agar tidak terjadi kekacauan, dan jalan yang benar adalah jalan yang menyelamatkan semua orang, dan jalan yang menyelamatkan itu disebut DINUL ISLAM, setiap orang yang menapaki jalan tentu ada track record yang terekam selama dia berjalan di jalan tersebut, maka track record perjalanannya ini akan dijadikan bukti dan saksi di akhir perjalanannya untuk dihitung di hari akhir perjalanan semua manusia, dan yang akan menghitung/ menghisab track record perjalanan manusia adalah sang pemilik DIN (jalan) yaitu ALMALIKI YAUMIDDIN.
Saya: Lantas apakah surah AL KAFIRUN itu artinya kita harus bersikap keras dan memusuhi orang orang KAFIR, Kyai?
Kyai: Surah ALKAFIRUN turun saat kaum muslim mendapat tekanan dari orang orang KAFIR di mana orang orang KAFIR menawarkan kesepakatan hari ini mereka akan beribadah bersama kaum muslim untuk menyembah TUHAN nya kaum muslim, namun esoknya bergantian kaum muslim akan beribadah bersama dengan orang orang KAFIR untuk menyembah TUHAN-TUHAN mereka, maka turunlah surah ALKAFIRUN sebagai pernyataan tegas kaum muslim menolak mengikuti jalan mereka, karena sudah jelas berbeda jalan (DIN), surah ALKAFIRUN adalah surah yang menyatakan tidak boleh ada pemaksaan terhadap manusia untuk memilih DIN.
Sejak saat itu saya mulai memahami apa itu sebenarnya DIN, pantas saja ISLAM disebut adalah JALAN (DIN) yang menyelamatkan (ASSALAM), karena RASULULLAH SAW diutus untuk menyelamatkan umat MANUSIA agar jangan sampai salah memilih jalan dan mengatur para pejalan dengan aturan yang disebut dengan AGAMA agar tidak terjadi kekacauan, makanya dalam AGAMA ada disebut sanksi yaitu hukuman bagi para pelanggar DIN.
(bang jefri nofendi)
Komentar