Dalil Pengkhususan Ayat dan Fadhilah Surat Yasin
Perkara-perkara perbedaan pendapat sudah tidak perlu lagi
dibahas, sebab masing-masing sudah dijelaskan oleh para ulama.
Umat Islam di masa belakangan ini sudah semestinya lebih kreatif dalam
menghasilkan kemaslahatan-kemaslahatan baru untuk umat, sehingga kehidupan umat
Islam bisa lebih baik dan disegani kelompok yang memusuhi umat islam.
Selain itu, umat Islam sudah waktunya berkonsentrasi untuk menciptakan
produk-produk teknologi modern untuk menyaingi mereka yang memusuhi Islam termasuk
peralatan militer sebagai media melindungi diri.
Meme dari Suatu Kelompok |
Umat Islam sudah bisa berkonsentrasi untuk menghidupkan semangat dakwah terutama menyebarkan Islam kepada non muslim.
Biaya besar yang dikeluarkan kaum orientalis untuk menyebarkan
faham mereka ke seluruh dunia Islam merupakan upaya untuk menahan laju kemajuan ekonomi,
sains, teknologi, dan perjuangan umat Islam.
Di banyak wilayah, hal-hal itu terhambat
karena pembahasan tentang perbedaan pendapat itu dimunculkan kembali oleh suatu kaum di tengah-tengah umat islam yang di dalangi oleh kelompok orientalis dengan berlaku tidak bijaksana. Sungguh, ini sebuah hambatan yang
berakibat kemunduran.
Mestinya umat Islam sudah maju beberapa langkah ke depan, tetapi malah mundur ke belakang dalam kancah perdebatan lama dan perpecahan.
Ini dalilnya
Diriwayatkan dari Anas bahwa ada
seorang laki-laki dari Anshar yang menjadi imam di masjid Quba'. Setiap ia
membaca surat selalu didahului dengan membaca Surat al-Ikhlas sampai selesai,
baru kemudian membaca dengan surat lainnya, dan ia lakukan dalam setiap
rakaatnya.
Para sahabat yang lain merasa
kurang senang dengan hal ini, lalu dihaturkan kepada Rasulullah Saw. Beliau
bertanya: "Apa yang menyebabkan kamu membaca surat ini terus-menerus di
setiap rakaat?". Ia menjawab: "Saya senang dengan surat al-Ikhlas".
Nabi menjawab: "Cintamu kepada pada surat itu memasukkanmu ke dalam
surga" (Shahih Al Bukhari Hadits No 774)
Al Hujjatul Islam Al Imam Ibnu
Hajar Al Asqalani mensyarah hadits ini, beliau berkata: "Hadis ini adalah
dalil diperbolehkannya memilih surat-surat tertentu dari sebagian al-Quran (yang disukai) berdasarkan kemauannya sendiri (untuk diamalkan) dan memperbanyak
membacanya, dan hal seperti ini tidaklah dianggap mengabaikan surat yang lain
(maksudnya hal itu tidak bisa dikatakan bahwa ia membeda-bedakan kalamullah
Swt-red)" (Fathul Bari bi Syarah Shahih Bukhari 3/150)
Sayyiduna Ma’aqal ibn Yassaar
(radhiyAllau ‘anhu) meriwayatkan bahwa Rasulullah (sallAllahu ‘alayhi wasallam)
bersabda,
“Yasin adalah kalbu dari Al
Quran. Tak seorangpun yang membacanya dengan niat menginginkan Akhirat
melainkan Allah akan mengampuninya. Bacalah atas orang-orang yang wafat di
antaramu.” (Sunan Abu Dawud).
Imaam Haakim mengklasifikasikan
hadits ini sebagai Sahiih (Autentik), di Mustadrak al-Haakim juz 1, halaman
565; lihat juga at-Targhiib juz 2 halaman 376.
Imaam Ahmad meriwayatkan dalam
Musnad-nya dengan sanad beliau dari Safwaan bahwa ia berkata,
“Para ulama biasa berkata bahwa
jika Yasin dibaca oleh orang yang tengah maut, Allah akan memudahkan maut itu
baginya.” (Lihat Tafsiir Ibn Katsir juz 3 halaman 571)
Sayyiduna Jund ibn Abdullah
(radiyAllahu ‘anhu) meriwayatkan bahwa Rasulullah (sallAllahu ‘alayhi wasallam)
bersabda,
“Barangsiapa membaca Surah Yasin
pada malam hari dengan niat mencari ridha Allah, dosa-dosanya akan diampuni.”
(Muwattha’ Imaam Maalik).
Imam ibn Hibban
mengklasifikasikan hadits ini sebagai hadits Sahih.
Komentar