Memahami Aqidah Rafidhah dan I’tiqad Khawarij
![]() |
Ritual di kalangan minoritas syiah, Sebagian besar Kaum Syiah menolak aksi demikian. |
Adapun kaum Rafidhiyah (salah satu cabang Syiah) terbagi menjadi 12 kaum, sebagian dari mereka beri'tiqad:
Bahwasanya Sayyidina Ali ra turun dari langit serta keluar daripada awan Uluhiyah masuk kepada
rupa manusia, maka dikerjakannya beberapa perbuatan yang menunjukkan atas
ketuhanan, setelah itu naik lagi ke langit, maka i'tiqad semacam ini kufur seperti
i'tiqad sebagian kaum Nasrani.
Bahwasanya Sayyidina Ali ra itu
adalah Nabi Allah, dan Jibril membawa wahyu Sayyidina Muhammad itu salah sasaran,
maka i'tiqad yang demikian itu kufur.
Bahwa Sayyidina Ali ra itu
bersyarikat (bersekutu) dengan Sayidina Muhammad saw pada nubuwah (kenabian), maka i'tiqad ini kufur.
Bahwa khalifah itu hanyalah Sayyidina Ali tanpa pengecualian. Sedangkan Sayyidina Abu bakar, Umar, dan Usman menjadi kafir tatkala mereka menerima jabatan khalifah, karena jabatan khalifah hanya berhak dipegang Sayyidina Ali
ra. Dan adalah mereka itu menyumpahi (melaknat) Sayyidina Abu bakar, Umar
dan Usman dan sahabat yang lain, mereka melebih-lebihkan segala kerabat saiyidina Ali ra dibanding sahabat Rasulullah saw lainnya.
Bahwa ruh apabila keluar daripada badan maka masuk kepada lembaga (binatang, manusia, atau tumbuhan) yang lain, maka i'tiqad ini
kufur.
Bahwa saiyidina Ali ra itu akan
kembali ke dunia, duluan dihidupkannya terlebih dahulu daripada hari kiamat, serta dia yang membalas segalanya hingga seterusnya, dan adalah tempatnya sekarang ini pada
awan, maka guruh dan kilat itu suara cemetinya, maka i'tiqad yang demikian itu
kufur.
Bahwa Allah ta'ala itu terkadang tampak dalam rupa manusia, sehingga menjadi nabi dan imam, kemudian menyeru manusia kepada agama islam yang benar, karena jika tidak demikian niscaya sesat segala makhluk Nya.
Bahwa Allah ta'ala masuk kedalam sesuatu dan melakukan perbuatan dengan keadaan seperti itu, maka i'tiqad yang demikian itu kufur.
Syahdan, Kaum RAFIDHIYAH
itu sejahat-jahat ahlul BID'AH, seperti sabda Nabi saw:
يكون فى اخر الزمان قوم يسمون الرافضية، يرفضون
الإسلام فاقتلوهم فإنهم مشركون
Artinya: "Selagi akan datang pada akhir zaman suatu kaum dinamai mereka itu dengan rafidhi, di tinggalkan oleh
mereka itu agama islam, maka hendaklah kamu bunuh mereka itu (bila memerangimu) karena bahwasanya
mereka itu kaum kafir jua."
Demikian kuatnya perhatian
Rasulullah kepada kelompok tersebut hingga dibolehkan membunuh mereka bila
bertemu dalam peperangan.
ADAPUN kaum Kharijiyah yaitu 12
kaum, maka sebagiannya beri'tiqad:
Bahwa yang menjadikan kebaikan
itu Allah ta'ala, dan yang menjadikan kejahatan itu hamba, dan dikafirkan oleh
mereka itu setiap muslim yang mengerjakan dosa besar, maka i'tiqad ini kufur. Inilah sumber paham takfiri.
Bahwa memberi zakat itu tidak wajib, dan mereka hanya mengumpulkan harta tanpa perlu dizakati, mereka juga berkata bahwa siapapun tiada berrkewajiban memberi zakat, karena tiada diketahui kafir
atau mukmin, sebab keimanan dan kekafiran itu hal ilwal hati yang hanya diketahui oleh diri masing-masing maka i'tiqad yang demikian itu kufur.
Bahwa Allah ta'ala mengampuni
dosa syirik (tanpa taubat), maka i'tiqad yang demikian itu kufur.
Bahwa beriman dengan yang ghaib
itu batil (suatu kesalahan dan tak patut dipercayai), maka i'tiqad yang demikian itu kufur.
Bahwa Allah ta'ala tiada
menghukum kan atas segala makhluk dengan suatu hukum, maka i'tiqad yang
demikian itu kufur
Bahwa matahari, bulan dan bintang
itu bukan daripada makhluk Allah ta'ala, maka i'tiqad yang demikian itu kufur
Bahwasanya segala perempuan itu
umpama perhuma'an (tempat bercocok tanam) dan umpama bunga-bungaan, maka boleh diperlakukan sekehendaknya dan boleh watha' (dukhul) dahulu sebelum nikah, maka
i'tiqad yang demikian itu kufur karena menghalalkan zina yang yang ditegahkan
(dilarang).
Syahdan, Kaum KHARIJIYAH
itu bersaksi bahwa Saiyidina Ali ra itu kafir. Dan mereka juga berkata kami tiada mengetahui mukmin atau kafirnya seseorang selain Sayidina
Abu bakar dan Umar ra, maka adalah segala i'tiqad mereka itu kufur.
Sayidina Ali ra berkata:
هلك بى اثنان محب مفرط ومبغض مفرط
"Binasalah karenaku dua kaum yaitu yang mengasihi Aku berlebih-lebihan dan kaum yang membenci
aku berlebih-lebihan." (Yakni kaum
rafidhiyah dan kharijiyah)
Lanjutan penjelasan tentang Kharijiyah (Khawarij)
Di dalam Kitab Tafsir Ash-Shawi Asli karangan Ahmad Ibn Muhammad Al-Shawi Al-Maliki (wafat 1241 H) jelas
tertulis kalimat seperti ini:
هذه الاية تزلة فى الخوارج الذين يحرفون تأويل الكتاب
والسنة, ويستحلون بذالك دماء المسلمين واموالهم, لما هو مشاهد ألان فى نظائرهم وهم
فرقة بأرض حجاز يقال لهم الوهابية يحسبون انهم على شيئ ألا انهم هم الكاذبون, استحوذلهم
الشيطان, فأنساهم ذكر الله, أولئك حزب الشيطان, ألا ان حزب الشيطان هم الخاسرون, نسأل الله الكريم أن يقطع دابرهم.
Ayat ini turun berkenaan dengan khawarij yang
merubah takwil al-Qur’an dan as-Sunnah, menghalalkan darah umat islam dan
hartanya, jika ingin lebih mengetahui golongan tersebut, sekarang ada kelompok
yang hidup di BUMI HIJAZ (ARAB SAUDI) mereka disebut WAHABIYAH, mereka mengira
sesungguhnya mereka lah yang berada pada kebenaran (al-Qur’an dan as-Sunnah),
ketahuilah sesungguhnya mereka adalah PARA PENDUSTA. Mereka telah digelincirkan
setan, maka mereka lupa mengingat Allah, mereka adalah tentara setan, dan
ketahuilah bahwa tentara setan adalah orang-orang yang merugi. Kami memohon
perlindungan kepada Allah yang Maha Mulia jika berada di belakang mereka (wahabi).”
Akan tetapi kaum khawarij ini
bertindak nekat dengan mendistorsi kitab tersebut dengan menghilangkan
kalimat ini:
لما هو مشاهد ألان فى نظائرهم وهم فرقة بأرض حجاز يقال لهم الوهابية يحسبون
انهم على شيئ ألا انهم هم الكاذبون
jika ingin lebih mengetahui golongan
tersebut, sekarang ada kelompok yang hidup di BUMI HIJAZ (ARAB SAUDI) mereka
disebut WAHABIYAH, mereka mengira sesungguhnya mereka lah yang berada pada kebenaran
(al-Qur’an dan as-Sunnah), ketahuilah sesungguhnya mereka adalah PARA PENDUSTA.
Itulah pernyataan syeikh as-shawi
dari kitab aslinya mengenai kaum wahabi dan beliau menyatakan wahabi sebagai
khawarij masa kini yang pertama kali muncul di tanah hijaz. Beliau menolak wahabi, bahkan menyatakan
wahabi sebagai setan. Karena menghalalkan darah umat islam, membunuh umat Islam
dan merampas serta menghalalkan rampasan harta terhadap umat islam. lihat pada
kalimat selanjutnya yang sudah saya warnai.
Inilah Wahabi, bila ulama membuka
AIB KEJAHATANNYA mereka akan bertindak NEKAT dengan merubah kitab-kitab ulama
Islam. Awas, sudah terlalu banyak kitab ulama Islam dipalsukan oleh Wahabi karena
tidak sependapat dengan mereka. Semoga Allah memberi hidayah kepada Wahabi
sehingga bertobat dan menetapkan iman orang Islam semuanya. Aamiin Wallahu
a’lam
Rujukan:
Kitab Tuhfatur-Raghibin, Syeikh Muhammad Arsyad Al-banjari dan Tafsir Ash-Shawi.
Komentar