Hadits Turunnya Allah Setiap Sepertiga Malam Terakhir
Al-Mukarram Habib Umar bin Hafidh, Ulama Sunni kenamaan dari Hadhramaut Yaman. |
Bukanlah Allah Yang Turun di setiap
sepertiga malam terakhir ke langit dunia, tetapi para malaikat yang turun atas
perintah Allah, ini yang sangat perlu di mengerti.
انَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ
: يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا
حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ الأَخِيْرِ يَقُوْلُ: مَنْ يَدْعُوْنِيْ فَأَسْتَجِيْبَ لَهُ,
مَنْ يَسْأَلُنِيْ فَأُعْطِيَهُ, مَنْ يَسْتَغْفِرُنِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada
setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir, (kemudian) Dia berfirman,
‘Barang siapa berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan, barang siapa meminta
kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan, dan barang siapa memohon ampun kepada-Ku,
niscaya akan Aku ampuni.”
Maka perbanyaklah berdoa, karna
ini adalah di antara waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa.
Sepertiga malam terakhir di
setiap daerah ataupun negara itu berbeda-beda waktunya, maka sangat mustahil
ada tuhan yang kerjanya berpindah-pindah, turun dan naik dari satu tempat
ketempat lainnya. Berpindah, bertempat, berarah, turun dan naik itu adalah
sifat-sifat makhluk dan sifat-sifat tersebut tidak layak disandarkan bagi
sifat-sifat Allah ta'ala, Allah tidak boleh disifati dgn sifat-sifat
makhluk-Nya dan tidak ada sesuatu pun dari sifat-sifat makhluk yang
menyerupai-Nya. Tidak ada serupaan maupun sekutu bagi Allah.
Sebelum Allah menciptakan tempat
maupun arah maka Allah sudah ada dan tentunya tanpa bertempat dan berarah,
kemudian setelah Allah menciptakan tempat dan arah maka Allah tetap seperti
semula tidak butuh kepada makhluk-Nya.
ALLAH TIDAK DI LANGIT, TIDAK
BERSEMAYAM DI 'ARSY, TIDAK DI MANA-MANA, TIDAK DI HATI KITA, TIDAK MENYATU
DENGAN MAKHLUK, TIDAK DI SATU TEMPAT, TIDAK DI SEMUA TEMPAT DAN TIDAK PULA BERSAMA KITA
SECARA HISSI (Indrawi).
Aqidah Rasulullah adalah
"ALLAH ADA TANPA BERTEMPAT DAN TANPA ARAH."
Wasiat Syekh Abdullaah al Harari
"Memperbaiki akidah ummat
pada zaman ini lebih baik dari membangun 1000 masjid karena dengan memperbaiki
akidah mereka berarti kita telah menyelamatkan mereka, sedangkan masjid yang
kita bangun akan di masuki oleh orang yang benar akidahnya dan juga orang yang
rusak akidahnya."
"Dunia dan akhirat adalah
seperti Timur dan Barat. Semakin dekat engkau kepada yang satu maka semakin
jauh engkau dengan yang lainnya." Syekh Abdullah al Harari-rahimahullah, Waliyyullah
di daratan Syam.
Biasakan dirimu untuk sedikit
tana'um (bersenang-senang dengan kenikmatan duniawi) meski di dunia ini ada
kebaikan dunia dan akhirat, karena orang yang tak rela dengan hal yang sedikit
pada kenikmatan duniawi, maka dia akan terseret pada perbuatan haram dan jauh
untuk bisa berbuat baik kepada orang-orang fakir.
"Barangsiapa melakukan amal
perbuatan tanpa didasari dengan ilmu, maka yang ia rusak lebih banyak dari pada
yang ia perbaiki" Imam Umar ibn Abdul Aziz.
Seorang yang tidak belajar ilmu
agama mustahil menjadi orang yang bertaqwa apalagi menjadi seorang wali Allah.
Rasulullah bersabda yang
maknanya;
"Wahai Abu Dzar, jika kamu
pergi untuk mempelajari satu ayat dari al-Qur'an maka itu lebih baik dari pada
mengerjakan shalat (sunnah) 100 rakaat dan jika kamu pergi untuk mempelajari
satu bab ilmu maka itu lebih baik dari mengerjakan shalat (sunnah) 1000
rakaat".
Itulah kabar tentang kelebihan orang-orang
yang ikhlas menuntut ilmu agama, semoga bisa istiqamah di jalan tersebut.
Komentar