[VIDEO] Habib Jindan bin Novel: Penista Agama Adalah?
Tausiah Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan dalam
pengajian rutin malam Jum'at terkait hak muslim terhadap muslim
lain.
Habib Jindan merupakan murid kesayangan dari guru mulia al
habib Umar bin Hafidz Hadramaut Yaman. Beliau seangkatan dgn Allahu yarham
habib Munzir al Musawa, Habib Qureisy Baharun, Habib Shadiq bin Hasan Baharun,
Habib Abdullah bin Hasan Al-Haddad, Habib Jafar bin Bagir Alattas, dan
lain-lain. Beliau belajar agama kepada Habib Umar bin Hafidz di Tarim,
Hadhramaut.
Jadi tidak perlu diragukan lagi sanad keilmuwan beliau
sambung menyambung hingga kepada sayyidina Rasulullah saw.
Tausiah beliau berkaitan tentang fenomena pelarangan shalat
jenazah bagi muslim yang berbeda pilihan politik.
Saya transkrip kurang lebih begini:
Ada 6 hak muslim terhadap muslim lain: (1) Memberi salam, (2) Mendatangi undangan, (3) Menasehati bila dimintai, (4) Mendoakan bila bersin setelah diucapkan Alhamdulillah, (5) Menjenguk bila sakit, (6) Mengurus
jenazahnya saat meninggal. Walaupun pezina, pendosa, pemabuk, tidak pernah shalat
sekalipun hukumnya tetap wajib untuk diurus jenazahnya.
Sebentar, jangan buru-buru mencap orang lain munafik. Kita
harus mengerti apa itu munafik. Definisi munafik itu adalah secara lahir dia
menunjukkan keislaman tapi dalam hatinya sebenarnya kufur. Sedangkan urusan
hati itu merupakan urusan Allah swt. Tidak ada yang tahu-menahu urusan hati
manusia selain dirinya sendiri dan Allah.
Bahkan nabi Muhammad saw diutus bukan
untuk mengetahui isi hati setiap manusia.
Kita cuma diberitahu tanda-tanda munafik. Namun tanda tersebut tidak memiliki kekuatan yang sanggup meyakinkan kita terhadap kepastian bahwa seseorang itu benar-benar munafik.
Jadi saat ada yang merasa tau urusan hati manusia lain, dia
sudah melampaui kewenangan nabi dan dia sebenarnya sudah mengaku menjadi Tuhan.
Siapa lagi yang akan mengaku menjadi Tuhan?
Dia adalah Dajjal.
Pemasangan spanduk pelarangan pengurusan jenazah muslim karena berbeda pilihan politik itu ilegal dan itulah penistaan Agama, penistaan Nabi Muhammad saw, penistaaan Rumah Allah bahkan penistaan Allah swt.
Karena selama Ia seorang muslim, lalu meninggal maka wajib diurus jenazahnya meski ahli maksiat sekalipun, meski beda pilihan politik juga tentunya.
Bagikan tausiah ini untuk menunjukkan bahwa Islam itu
rahmat bagi alam semesta; islam tidak ngamukan, tidak marah tapi ramah. Islam tidak boikot-boikotan. Islam itu indah.
(Narkosun)
Kalau ini habib dgn ceramahnya menyejukan hati
ReplyDeletesetuju... memang benar Islam adalah agama damai, agama rahmatan lil 'alamin.
ReplyDelete