[VIDEO] Mewaspadai Ulama Duaniawi Dan Ikuti Ulama Ukhrawi










Jika antara HAQ dan BATHIL sulit untuk di bedakan, maka kembalikanlah ke atas petunjuk al Quran, Hadits Nabi SAW dengan mengikuti petunjuk Salafush Shaleh, bukan mengikuti Ulama-ulama dan Ustadz-ustadz Gadungan, yang hanya ingin memperoleh popularitas, menyembah manusia, ingin mencari simpati manusia.




Yaitu Da’i-da’i yang MENJUAL
AGAMA, Orang-orang yang seperti inilah yang berdiri di depan pintu-pintu Neraka
Jahannam. Barang siapa yang melaksanakan dakwah dan ajakannya, maka mereka
[Da’i-da’i yang MENJUAL AGAMA.rec] tersebut melempar orang tadi ke dalam Neraka
Jahannam. Dai-dai itu MENGAKU sebagai MUSLIM tetapi TERANG-TERANGAN dakwahnya
MEMUSUHI ISLAM dan BERTENTANGAN DENGAN ISLAM.





Berpalinglah dari kelompok (kaum) yang mengaku muslim tetapi perbuatannya [ucapannya] tidak sesuai dengan Sunnah Nabi SAW, ada campuran/kotoran-kotoran aqidah dan faham yang tidak sesuai dengan Sunnah Nabi SAW, dan mereka memberi petunjuk tidak menurut petunjuk Nabi SAW. Sebagian ucapan dan perbuatan mereka ada yang kamu anggap baik [kamu terima] karena [cocok dengan Sunnah Nabi-ISLAM) dan sebagiannya yang lain ada yang kamu ingkari (karena) tidak sesuai dengan [nafsu diri].





Ajaran Islam dibelok-belokkan menurut kepentingannya (kelompok mereka). Jangan sampai ada anggapan bahwa Islam agama yang memudar (melemah), maka ajaran Islam dirubah-rubah oleh mereka, disesuaikan dengan perkembangan zaman (yang tambah rusak Ini).





Perhatikan dari siapa kamu mengambil ilmu. JANGAN BELAJAR Agama dari Ahli Politik, Aktivis Sosmed, Tim Sukses. Pilihlah Ulama Akherat yang sadar betul akan ilmu yang dimilikinya, yang tidak memanfaatkan ilmu hanya untuk mencari keuntungan duniawi, KONSEKUEN dengan ucapannya, SEDERHANA, MENJAGA JARAK DENGAN PENGUASA KECUALI UNTUK KEMASHLAHATAN UMAT, TIDAK TERGESA-GESA MEMBERIKAN FATWA, MEMENTINGKAN KATA HATI.





Ulama yang hidup bersahaja, pengabdiannya yang shalih terhadap ilmu agama dan MENJAUHKAN DIRI dari UPAYA MENGEJAR KEBENDAAN DAN POLITIK. Ulama yang lebih senang melewatkan hari demi hari dalam kesederhanaan [harta dan sikap] dari pada bergaul dengan Penguasa, Raja dan Konglomerat. Ulama yang keseluruhan hidup mereka dimaksudkan untuk MENYEBARKAN PENGETAHUAN DAN BERJUANG UNTUK MEMPERTINGGI MORAL MASYARAKAT.





Jangan memilih Ulama Dunia, Ulama Su’ (jahat). Ulama yang MEMPERGUNAKAN ILMUNYA untuk MENDAPATKAN KEPUASAN DUNIAWI, PUJIAN MANUSIA, PENYEMBAH MAKHLUQ, JABATAN, POPULARITAS dan dengan ilmu yang dimilikinya menjadikannya tangga untuk meraih pangkat dan kedudukan. 





Ulama Dunia atau Ulama Su’ selalu MENGINGINKAN KEKAYAAN DAN KEHORMATAN DUNIAWI, mereka TIDAK SEGAN-SEGAN BERKHIANAT PADA HATI NURANI, asalkan tujuan mereka tercapai. Dalam kenyataannya, Ulama tersebut BERGAUL BEBAS DENGAN RAJA-RAJA DAN PEGAWAI PEMERINTAH, serta memberikan sokongan moral terhadap tindakan mereka, tak perduli baik atau buruk. Begitulah bila hati ulama cenderung mencintai dunia sehingga Allah mematikan sumber-sumber hikmah dan memadamkan pelita-pelita hidup.








“HILANGKAN kebesaran Makhluk, Janganlah menjadi Penyembah Makhluk, Mencari simpati kepada Makhluk. Hidup ini Mau Menyenangkan Siapa? Menyenangkan Allah atau hanya sekedar mau menyenangkan manusia belaka? Rasulullah saw bersabda: 





"Barangsiapa yang menyulut kemurkaan Allah demi menyenangkan manusia, maka Allah akan murka kepadanya, dan orang-orang yang tadi disenangkan dalam kemurkaan Allah pun akan dibuat-Nya murka pada dirinya.





Dan barangsiapa demi menyenangkan Allah rela dibenci oleh manusia, maka Allah ridha kepadanya dan orang-orang yang tadi membencinya karena ia lebih mendahulukan ridha Allah, diubah oleh Allah menjadi ridha kepadanya . Sehingga Allah memperindah dirinya dan memperindah ucapannya juga amalnya dalam pandangan manusia" (H.R. at-Thabrani)

No comments

Powered by Blogger.