Kisah Jenazah Membaca Al-Quran Di Dalam Kubur

Dinukil dari kitab Busyral Kaib Biliqail Habib karangan al-Hafidz Imam Suyuthi:

Dari ibnu abbas berkata, "Sesungguhnya sebagian sahabat nabi ada yang duduk di atas kuburan tapi dia tidak menyangka bahwa itu kuburan, tiba-tiba dalam kubur tersebut ada seseorang yang membaca surat al-mulk hingga khatam, kemudian dia mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasallam dan menceritakannya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata,

"Surat al-mulk adalah pencegah, surat al-mulk adalah penyelamat yang menyelamatkannya dari siksa kubur."

عن ابن عباس قال : إن بعض أصحاب النبي جلس على قبر وهو لا يحسب أنه قبر، فإذا فيه إنسان يقرأ سورة الملك حتى ختمها، فأتى النبي صلى الله عليه وسلم فأخبره. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: )هي المانعة، وهي المنجية تنجيه من عذاب القبر(

قال أبو القاسم السعدي في كتاب الإفصاح: هذا تصديق من رسول الله صلى الله عليه وسلم بأن المبيت يقرأ في قبره، فإن عبد الله أخبره بذلك وصدقه رسول الله صلى الله عليه وسلم.

Abul Qasim as-Sa'di dalam kitab al-ifshah berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membenarkan bahwa sesungguhnya mayyit itu membaca al-Quran di kuburan, karena sesungguhnya Abdullah menceritakan hal tersebut dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membenarkannya."

Kisah yang serupa diceritakan dari Thalhah bin Ubaidillah, suatu kali beliau kemalaman dan istirahat di dekat kuburan Abdul Malik bin ‘Amr bin Haram, kemudian beliau mendengar ada yang membaca al-Quran dari dalam kuburan dengan suara yang sangat indah. Kemudian Thalhah bin ‘Ubaidillah mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasallam dan menceritakan kisah tersebut maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata,

ذلك عبد الله، ألم تعلم أن الله قبض أرواحهم فجعلها في قناديل من زبرجد وياقوت، ثم علقها وسط الجنة، فإذا كان الليل ردت إليهم أرواحهم فلا تزال كذلك حتى يطلع الفجر، فإذا طلع الفجر ردت أرواحهم إلى مكانها الذي كانت فيه.

"Itu adalah hamba Allah, apakah engkau tidak tahu bahwa Allah mencabut nyawa mereka kemudian nyawa tersebut ditempatkan dalam lampu-lampu yang terbuat dari zabarjud dan yaqut kemudian digantungkan di tengah-tengah syurga, ketika waktu malam nyawa-nyawa mereka dikembalikan dan terus menenrus seperti itu hingga waktu fajar keluar, ketika fajar telah keluar arwah mereka dikembalikan lagi pada tempat semula."

وعن إبراهيم بن عبد الصمد المهدي قال: حدثني الذين كانوا يمرون بالحصن بالأسحار قالوا: كنا إذا مررنا بجبانة قبر ثابت البنانى سمعنا قراءة القرآن.

Dari Ibrahim bin Abdus Shamad Al-Mahdi berkata,

"Ceritakanlah kepadaku wahai orang-orang yang biasanya melewati benteng di waktu sahur."

Mereka berkata, "Kami dulu jika melewati makamnya Tsabit al-Bannani kami mendengar bacaan al-Quran."

وعن عاصم السقطي قال: حفرنا قبراً ببلخ فنقب في قبره، فإذا شيخ في القبر متوجه إلى القبلة وعليه إزار أخضر واخضر ما حوله، وفي حجره مصحف يقرأ فيه.

Dari ‘Ashim as-Suqthi berkata,

"Kami menggali kuburan di Balkhi kemudian dalam kuburan tersebut berlubang tiba-tiba dalam kuburan tersebut ada orang tua yang menghadap qiblat memakai pakaian hijau dan sekitarnya juga hijau , sedangkan dipangkuannya ada mushaf yang sedang dibaca."

وعن أبي النضر النيسابوري الحفار وكان صالحاً ورعاً قال: حفرت قبراً فانفتح في القبر، قبر آخر فنظرت فيه، فإذا أنا بشاب حسن الثياب حسن الوجه طيب الرائحة جالساً متربعاً، وفي حجر كتاب مكتوب بخط أحسن ما رأيت من الخطوط، وهو يقرأ القرآن فنظر الشاب إلىّ وقال: أقامت القيامة? فقلت: لا، فقال: أعد المدرة على ّموضعها فأعدتها إلى موضعها.

Dari Abi Nadhar an-Naisaburi, seorang penggali kubur yang shaleh dan wara' berkata,

"Aku menggali sebuah kuburan, kemudian terbukalah dalam kubur tersebut kuburan yang lainnya kemudian aku melihat dalam kuburan lain tersebut tiba-tiba di situ ada seorang pemuda baju dan wajahnya bagus, baunya wangi sambil duduk bersila, dalam pangkuannya terdapat kitab yang ditulis dengan tulisan yang paling indah yang pernah kulihat, dan dia sedang membaca al-Quran, kemudian pemuda tersebut melihat ke arahku dan berkata,

"Apakah sudah kiamat?"

Aku berkata, "belum."

"Kalau begitu kembalikanlah tanahnya pada tempat semula."

Kemudian ku kembalikan lagi tanahnya ketempat yang semula."

ونقل السهيلي في دلائل النبوة عن بعض الصحابة: أنه حفر قبراً في موطن فانفتحت طاقة، فإذا شخص على سرير وبين يديه مصحف يقرأ فيه، وأمامه روضة خضراء وذلك بأحد، وعلم أنه من الشهداء لأنه رأى ررأىى في صفحة وجهه جرحاً. وأورد ذلك ابن ابن حبان في تفسيره.

As-Suhaili dalam kitab Dalailun Nubuwwah menukil dari sebagian shahabat,

"Sesungguhnya sebagian shahabat sedang menggali kuburan di suatu tempat kemudian terbukalah sebuah lubang tiba-tiba dalam lubang tersebut ada seseorang di atas ranjang dan di depannya terdapat mushaf yang sedang dibacanya, di depannya lagi ada taman yang hijau, itu berada di daerah uhud.

Dan diketahui bahwa seseorang tersebut adalah sebagian dari orang-orang yang mati syahid karena shahabat tersebut melihat ada luka diwajahnya."

Kisah tersebut juga disebutkan oleh Imam Ibnu Hibban dalam kitab tafsirnya.

وحكى اليافعي في روضة الرياحين عن بعض الصالحين قال: حفرت قبر رجل من العباد ولحدته، فبينما أنا أسوي إذ سقطت لبنة من لحد يليه، فنظرت فإذا شيخ جالس في القبر عليه ثياب بيض تقعقع، وفي حجره مصحف من ذهب مكتوب بالذهب وهو يقرأ فيه، فرفع رأسه إليّ وقال لي: أقامت القيامة? فقلت: لا، فقال: رد اللبنة إلى موضعها عافاك الله تعالى فرددتها

Al-Yafi'i dalam kitab Raudhatur Rayyahiin menceritakan dari sebagian orang-orang yang shaleh berkata,

"Aku menggali kuburan seorang lelaki dari orang-orang yang ahli ibadah kemudian aku memakamkannya, ketika aku meratakannya tiba-tiba jatuhlah sebuah bata dari kuburan sebelahnya, tiba-tiba di situ terdapat orang tua yang sedang duduk dalam kuburan yang memakai pakaian putih yang bergerak gerak, dalam pangkuannya terdapat mushaf dari emas yang tertulis dengan emas dan orang tua tersebut membacanya. Kemudian beliau mengangkat kepalanya kepadaku dan berkata,

"Apakah sudah kiamat?"

"Belum." jawabku.

Orang tua tersebut berkata, "Kembalikanlah bata itu pada tempatnya, Semoga Allah ta'ala mengampunimu."

Kemudian kukembalikan lagi batanya.

Wallahu a'lam.
بشرى الكئيب بلقاء الحبيب

تأليف : السيوطي

No comments

Powered by Blogger.