Khasiat Zaitun, Antara Sains dan Hadits
Nabi
saw bersabda: Makanlah zaitun (sebagai lauk bersama roti) dan berminyaklah
dengannya, sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.
Hadits
Nabi tersebut diriwayatkan oleh at-Turmudzi dalam Sunannya (Kitab al-Ath'imah),
dengan redaksi sebagai berikut.
Zaitun
(sebagai buah) dan minyak zaitun telah disebutkan dalam al-Quran sebanyak tujuh
kali. Allah pun pernah bersumpah dengan menggunakan media zaitun pada salah
satu dari ketujuh tempat tersebut (demi buah tin dan buah zaitun), padahal Allah adalah Zat yang tidak
butuh sumpah. Allah juga mengisyaratkan pohon zaitun dengan isyarat yang
indefinitive dalam QS. Al-Mu’minun (23): 20.
Dan pohon kayu keluar dari Thursina
(pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pewarna makanan (lauk) bagi
orang-orang yang makan. (QS. Al-Mu’minun 23: 20).
Pohon zaitun adalah pohon atau lebih
tepatnya belukar (Syujairah) yang selalu hijau. Pohon ini mampu bertahan dalam
suhu kering dalam tempo lama. Pohon ini juga berumur panjang. Bahkan terkadang bisa
mecapai seribu tahun. Pada dasarnya
pohon ini tumbuh di kawasan lembah laut tengah. Namun sekarang ini pohon tsb
sudah tersebar di berbagai Negara, khususnya di Asia dan Afrika.
Riset baru membuktikan bahwa
kandungan asam lemak minyak zaitun sangat sedikit sekali, bahkan lemak yang
dikandungnya bukanlah lemak yang mengenyangkan. Oleh karena itu mengandung
nilai kesehatan yang tinggi sekali karena kesterilannya dari zat-zat yang menyebabkan
pengerasan, penyempitan, dan penyumbatan pembuluh darah.
Dan terbukti bahwa
mengkonsumsi minyak zaitun dengan teratur dapat member andil yang efektif untuk
mencegah penyakit seperti penyumbatan pembuluh darah koroner (jantung koroner),
peningkatan kadar lemak berbahaya dalam darah, tekanan darah tinggi, kencing
batu, dan beberapa macam kanker (seperti kanker perut, kolon, payudara, rahim,
dan kulit). Minyak zaitun juga dapat digunakan untuk mencegah system pencernaan).
Sebagian dari lemak tubuh yang utama
adalah kolesterol, yaitu lemak yang berwarna putih yang terkonsentrasi besar di
otak, kawat spinal (tulang belakang), dan liver. Mengkonsumsi berbagai macam
daging berlemak secara berlebihan dapat menyebabkan naiknya kadar kolesterol
dalam tubuh. Sebagian kolesterol ini nanti akan meluber ke dalam darah,
sehingga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah kecil dan menyebabkan mengerasnya
dinding pembuluh darah kecil.
Minyak zaitun memainkan peran
penting dalam mencegah terjadinya oksidasi kolesterol yang menyebabkan penyumbatan
pembuluh darah kecil dan pengerasan dinding pembuluh darah kecil. Karena minyak
zaitun mengandung vitamin E dan senyawa Polyphenolic Compounds yang dapat
menyebabkan terjadinya oksidasi spontan pada lemak. Selain itu, senyawa tsb
juga dapat melindungi tubuh dari bahaya Lipid Peroxides dan bahaya lain dari
zat-zat berbahaya.
Minyak zaitun adalah cairan yang
berwarna kuning, kaya dengan oleic acid (asam lemak). Minyak zaitun digunakan untuk memasak, dan ditambahkan
pada salad. Minyak zaitun juga dapat digunakan utk memproduksi obat, krim, minyak rambut, dan sabun. Selain itu,
minyak zaitun juga dapat digunakan untuk menyalakan lampu agar cahayanya
menjadi lebih jernih seperti yang digunakan pada masjid Al-Aqsa.
Di samping berfungsi secara medis,
zaitun tentunya juga dapat digunakan sebagai lauk, pemberi cita rasa dan
penambah selera. Buah zaitun juga bisa diawetkan dengan system penggaraman
sehingga memberikan nilai lebih dari segi ekonominya. Alat siwak (bersugi) dari
pohon zaitun juga merupakan alat siwak terbaik sebagaimana tersebut dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Mu’adz bin Jabal ra.
Wallahu a’lam.
Semoga bermanfaat.
Komentar