Kelebihan Shalat dan Puasa Umat Nabi Muhammad saw
Aku telah membaca dalam sebagian kitab yang Allah turunkan kepada Nabi Musa alaihis salaam.
Di dalamnya Allah melebihkan dan menjanjikan umat Nabi Muhammad saw dengan beberapa fadhilah yang agung, simak ulasannya sebagai berikut:
Wahai Musa, dua rakaat shalat subuh yang Ahmad (Nabi Muhammad saw) dan umatnya laksanakan itu Barangsiapa yang menjalankannya maka Kuampuni dosa-dosanya mulai malam hari dan siangnya, dan itu menjadi tanggunganKu.
وَعَنْ كَعْبِ الْأَحْبَارِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ، قَالَ: قَرَأْتُ فِي بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ، يَا مُوسَى رَكْعَتَانِ يُصَلِّيهِمَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ، وَهِيَ صَلَاةُ الْغَدَاةِ، مَنْ يُصَلِّيهِمَا غَفَرْتُ لَهُ مَا أَصَابَ مِنَ الذُّنُوبِ مِنَ لَيْلِهِ وَيَوْمِهِ ذَلِكَ، وَيَكُونُ فِي ذِمَّتِي
يَا مُوسَى أَرْبَعُ رَكْعَاتٍ يُصَلِّيهَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ، وَهِيَ صَلاةُ الظُّهْرِ أُعْطِيهِمْ بِأَوَّلِ رَكْعَةٍ مِنْهَا الْمَغْفِرَةَ، وَبِالثَّانِيَةِ أُثَقِّلُ مِيزَانَهُمْ، وَبِالثَّالِثَةِ أُوَكِّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةَ يُسَبِّحُونَ وَيَسْتَغْفِرُونَ لَهُمْ وَبِالرَّابِعَةِ أَفْتَحُ عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيُشْرِقْنَ عَلَيْهِمُ الْحُورُ الْعِينُ
Wahai Musa, empat rakaat yang Ahmad (Nabi Muhammad saw) dan ummatnya menjalankannya, yaitu shalat dhuhur maka Kuberi mereka ampunan dengan rakaat yang awwal, Kuperberat timbangan kebaikan amalannya dengan rakaat kedua, Kuwakilkan malaikat yang membaca tasbih dan istighfar untuk mereka dengan rakaat ketiga dan dengan rakaat ke empat Kubukakan pintu-pintu langit dan bidadari-bidadari memenuhi mereka.
يَا مُوسَى أَرْبَعُ رَكْعَاتٍ يُصَلِّيهَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ، وَهِيَ صَلَاةُ الْعَصْرِ، فَلَا يَبْقَى مَلَكٌ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا اسْتَغْفَرَ لَهُمْ، وَمَنِ اسْتَغْفَرَتْ لَهُ الْمَلَائِكَةُ لَمْ أُعَذِّبْهُ،
Wahai musa, empat rakaat yang Ahmad (Nabi Muhammad saw) dan ummatnya laksanakan, yaitu shalat ashar maka tiada tersisa malaikat di langit dan bumi kecuali membaca istighfar untuknya, dan orang yang malaikat membacakan istighfar untuknya maka Aku tidak akan menyiksanya.
يَا مُوسَى ثَلَاثُ رَكْعَاتٍ يُصَلِّيهَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ حِينَ تَغْرُبُ الشَّمْسُ أَفْتَحُ لَهُمْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ، لَا يَسْأَلُونَ مِنْ حَاجَةٍ إِلَّا قَضَيْتُهَا لَهُمْ،
Wahai Musa, tiga rakaat yang Ahmad (Nabi Muhammad saw) dan umatnya jalankan ketika matahari terbenam maka Kubukakan pintu-pintu langit untuk mereka, mereka tidak meminta suatu hajat kecuali Kupenuhi bagi mereka.
يَا مُوسَى أَرْبَعُ رَكْعَاتٍ يُصَلِّيهَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ حِينَ يَغِيبُ الشَّفَقُ، وَهِيَ خَيْرٌ لَهُمْ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا، وَيَخْرُجُونَ مِنْ ذُنُوبِهِمْ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُمْ أُمُّهُمْ،
Wahai Musa, empat rakaat yang Ahmad (Nabi Muhammad saw) dan ummatnya jalankan ketika hilangnya syafaq merah yang berarti shalat isya, maka itu lebih baik baginya daripada dunia beserta isinya, dan mereka keluar dan terlepas dari dosa-dosanya sebagaimana hari di mana ibu melahirkan mereka.
يَا مُوسَى يَتَوَضَّأُ أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ كَمَا أَمَرْتُهُمْ أُعْطِيهِمْ بِكُلِّ قَطْرَةٍ تَقْطُرُ مِنَ الْمَاءِ جَنَّةً عَرْضُهَا، كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ.
Wahai Musa, Ahmad dan ummatnya melakukan wudhu sebagaimana yang Kuperintahkan maka kuberikan kepada mereka pada setiap tetesan dari airnya, syurga yang luasnya seperti luasnya langit dan bumi.
يَا مُوسَى يَصُومُ أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ شَهْرًا فِي كُلِّ سَنَةٍ، وَهُوَ شَهْرُ رَمَضَانَ أُعْطِيهِمْ بِصِيَامِ كُلِّ يَوْمٍ مَدِينَةً فِي الْجَنَّةِ، وَأُعْطِيهِمْ بِكُلِّ خَيْرٍ يَعْمَلُونَ فِيهِ مِنَ التَّطَوُّعِ أَجْرَ فَرِيضَةٍ، وَأَجْعَلُ فِيهِ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَنِ اسْتَغْفَرَ مِنْهُمْ فِيهَا مَرَّةً وَاحِدَةً نَادِمًا صَادِقًا مِنْ قَلْبِهِ إِنْ مَاتَ مِنْ لَيْلِهِ أَوْ شَهْرِهِ، أَعْطَيْتُهُ أَجْرَ ثَلَاثِينَ شَهِيدًا،
Wahai Musa, Ahmad (Nabi Muhammad saw) dan ummatnya melakukan puasa sebulan dalam setiap tahunnya, yaitu bulan ramadhan, maka Kuberikan kepada mereka untuk puasa setiap harinya satu kota di syurga, Kuberikan kepada mereka untuk setiap kebaikan yang dilakukan yaitu ibadah sunnah mendapat pahala ibadah wajib.
Kujadikan malamnya terdapat lailatul qadar barang siapa beristighfar sekali pada malam tersebut, dengan merasa menyesal, jujur dari dalam hatinya dengan kesalahannya, jika meninggal pada malamnya atau siangnya maka Kuberikan pahala sebagaimana pahala 30 orang mati syahid.
يَا مُوسَى إِنَّ فِي أُمَّةِ مُحَمَّدٍ رِجَالًا يَقُومُونَ مِنْ كُلِّ شَرَفٍ، يَشْهَدُونَ بِشَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، فَجَزَاؤُهُمْ بِذَلِكَ جَزَاءُ الْأَنْبِيَاءِ، عَلَيْهِمُ السَّلَامُ وَرَحْمَتِي عَلَيْهِمْ وَاجِبَةٌ، وَغَضَبِي بَعِيدٌ مِنْهُمْ، وَلَا أَحْجُبُ بَابَ التَّوْبَةِ عَنْ وَاحِدٍ مِنْهُمْ مَا دَامُوا يَشْهَدُونَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Wahai Musa, sesungguhnya dalam ummat Muhammad terdapat orang-orang yang mendirikan setiap kemuliaan, mereka bersaksi dengan persaksian bahwa tiada tuhan selain Allah, maka balasan mereka atas hal itu adalah sebagaimana balasannya untuk para Nabi alaihimus salam, Rahmat-Ku wajib atas mereka, Kujauhkan Murka dari mereka, dan tiada Ku tutup pintu taubat bagi salah seorang dari mereka selama mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. "
تنبيه الغافلين ابو الليث السمرقندى
Wallahu a’lam.
Yaa Allah, Semoga kelak kami semua diakui sebagi Umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Aamiin..
Sekian ulasan tentang Kelebihan Amalan Umat Nabi Muhammad saw yang agung, tidaklah heran ketika ada Nabi meminta kepada Allah swt agar menjadikannya sebagai umat Nabi Mulia Muhammad saw. Oleh karena itu, sungguh beruntung kita dilahirkan sebagai Umatnya. Semoga bermanfaat.
Komentar