Ilmu Nahwu, Penjelasan Munada, Pembagian Huruf Nida
Huruf nida' yang paling sering digunakan adalah "Yaa" (wahai).
Contoh:
يا عبدَ الله
(Yaa abdallaahi : Wahai hamba Allah)
Selain "yaa", yang juga merupakan huruf nida' adalah "Hamzah", "Waa", "Hayyaa", "Ay", "Ayaa".
Ketentuan I'rab Munada:
I'rab munada ada yang di-nashab, ada mabni (tetap akhir kalimah tanpa tanwin) atas dhammah.
A. I'rab munada mesti nashab apabila munada :
1. Mudhaf, seperti "Yaa Nabiyyallahi",
Nabiyya adalah munada yang nashab dengan tanda fathah karena ia mudhaf.
2. Menyerupai mudhaf,
Contoh:
"Yaa thaali'an jabalan”
Wahai pendaki gunun.
Thaali'an bukan mudhaf karena bertanwin, tapi menyerupai mudhaf karena bermakna seperti mudhaf.
3. Nakirah ghairu maqsuudah, yaitu nakirah yang tidak tertentu siapa yang dipanggil.
Contoh:
"Yaa rajulan, unshurniy”
Wahai lelaki (siapapun), tolonglah aku.
Rajulan di-nashab karena nakirah ghairu maqsuudah.
B. I'rab munada mesti mabni atas dhammah apabila munada:
1. Nama tunggal, seperti : "Yaa Muhammadu", "Yaa 'Aliyyu", tanpa ditanwin dhammahnya. Adapun nama yang berbentuk idhafah seperti abdullah, maka i'rabnya nashab.
2. Nakirah maqsuudah, yaitu nakirah yang tertuju pada seorang tertentu.
Contoh:
"Yaa rajulu, unshurniy “
Wahai lelaki (yang di depanku), tolong lah aku.
Jika yang diinginkan untuk diseru adalah isim yang ada alif laam :
Maka huruf nida nya mesti memakai tambahan:
1. Ayyuhaa, untuk mudzakkar, contoh "Yaa ayyuha an-nabiyyu"
2. Ayyatuhaa, untuk muannats, contoh "Yaa ayyatuha an-nafsul muthmainnah"
3. Hadza, untuk mudzakkar, contoh "Yaa hadza ar-rajulu"
4. Hadzihi, untuk muannats, contoh "Yaa hadzihi al-mar'atu"
Yang menjadi munada' adalah ayyu, ayyatu (dengan i'rab dibinakan atas dhammah), dan hadza, hadzihi (dengan i'rab dibinakan fi mahalli rafa’). Adapun kata yang ingin diseru (yaitu setelah tambahan tersebut), maka kedudukannya sebagai sifat.
Contoh cara meng-i'rab: "Yaa ayyuha an-nabiyyu".
Yaa : huruf nida'
Ayyu : Munada yang mabni di atas dhammah
Haa : Huruf tambahan (ziadah)
An-Nabiyyu : Sifat dari ayyu yang marfu' dengan tanda dhammah karena isim mufrad.
Wallahu A'lam
Komentar