Cara AS Menghancurkan Uni Soviet dan Negara Muslim







Setelah runtuhnya Uni Soviet
diserang program Glasnost Prestroykanya Gorbachev, runtuh pula Komunisme di
sana dan Soviet menjadi Rusia dengan kehilangan Ukraina dll.






Rusia menjadi lemah secara
ekonomi dan juga militer.





Datanglah Putin seorang yang
cukup religius dalam Kristen Ortodoxnya memimpin Rusia. Putin tahu siapa yang
mengambil keuntungan ekonomi dan hegemoni dari pecahnya Uni Soviet.




Identifikasi Putin TIDAK MELESET
yaitu para NWO.





Hasilnya sekarang, Rusia tetap
tangguh terutama secara militer dan ekonomi pun tidak hancur. Kehidupan
beragama pun terbuka baik untuk Kristen Ortodox maupun Islam. Chechnya yang
secara turun temurun lebih mengedepankan Islam SUFI memberikan dukungan penuh
kepada Putin.




Belajar dari konflik Chechnya
sebelumnya, Putin bersahabat dengan Kadirov, pemimpin Chechnya yang lebih
SUFISTIK.





Putin tahu siapa dibelakang
konflik Chechnya sebelumnya.





AS dan NATO tetap NGOTOT ingin
melemahkan Rusia karena secara militer saingan AS adalah Rusia.





Rekayasa KRISIS OSSETIA SELATAN
dan UKRAINA pun dilakukan. Ossetia selatan gagal tapi di Ukraina, AS berhasil
menancapkan kukunya melalui PERGANTIAN REZIM.





BAGAIMANA SECARA IDEOLOGI, SIAPA
MUSUH AS? Apakah tetap Komunis?


Ternyata tidak !





Terbukti belakangan bahwa AS juga
mendukung LEPAS nya TIMOR TIMUR dari Indonesia, padahal sebelumnya AS melalui
presiden Gerald Ford MENDORONG Indonesia untuk "mengambil" Timor
Timur karena di Timor Timur berkuasa FRETILIN yang ditenggarai AS sebagai
KOMUNIS. AS takut, setelah kekalahannya di Vietnam, Komunis menyebar ke Asia
Tenggara, dimana saat itu tentara Vietnam yang dimotori Vietnam Utara pun sudah
masuk ke Kamboja.





MUSUH AS secara IDEOLOGI berikutnya
adalah ISLAM !!!





Tentu berbeda cara AS menjadikan
Islam sebagai musuh dibandingkan ketika Komunis dijadikan musuh.





Propaganda sudah dibuat oleh
SAMUEL HUTTINGTON melalui bukunya CLASS OF CIVILIZATION. Tapi itu baru TEORI.
Tentu diperlukan SESUATU yang bisa dijadikan LANDASAN OPERASIONAL untuk
memusuhi Islam.













DIREKAYASALAH suatu peristiwa
yaitu 9/11. Program WAR ON TERROR pun dideklarasi.





Sasaran pertamanya adalah
AFGHANISTAN, IRAQ dan MUJAHIDIN yang pernah menjadi partner saat berjuang bersama melawan Uni Soviet di
Afghanistan dan babak belurlah kedua negara tersebut dalam konflik yang tidak
berkesudahan.





Bermuka dua bukanlah hal baru
bagi AS, karena tak ada teman dan musuh abadi dalam politik, semuanya dinamis
sesuai kepentingan. AS pun tak jarang bersikap khianat. Contoh tahun 1966 AS
mendukung Soeharto menggulingkan Bung Karno. Namun saat dianggap Soeharto tidak
sesuai dengan keinginannya, AS kembali menyingkirkan Soeharto lewat agen-agennya
di tahun 1998. Saddam yang dihukum mati AS juga dulu adalah teman AS dalam
memerangi Iran.





Didirikanlah penjara GUANTANAMO yang
disewa oleh AS dari Kuba dan THE GHOST JAILS di negara masing-masing sebagai
tempat penahanan TANGKAPAN AS dan negara yang menerima CARROT dari pilhan yang
diberikan: STICK and CARROT.





MEMBEBEK pula negara-negara yang
mayoritas penduduknya muslim untuk mengambil carrot dalam bentuk menerima
program War on Terror di negaranya masing-masing.





Di Indonesia TIDAK SEDIKIT JATUH
KORBAN.





Rupanya program war on terror ini
belum membuat AS puas mengaduk-aduk Islam.





Mulailah dirancang ARAB SPRING
dengan dalih PENEGAKKAN DEMOKRASI.





TUJUAN ANTARAnya untuk melemahkan
LIBYA, MESIR dan SYRIA yang secara militer KUAT dan menjadi ANCAMAN untuk
Israel.





Di Libya, Qaddafi MELAWAN dan
diserang secara militer melalui REKAYASA KRISIS KEMANUSIAAN sehingga tumbang
dan dibunuh.





Di Mesir, Husni Mubarak mengambil
langkah yang tidak terlalu melawan sehingga Mesir selamat dari kehancuran
melalui adu domba, walaupun akhirnya tumbang.





Rezim Syria dari awal sudah
melawan dan usaha AS dan NATO (tentu juga NWO) lebih keras menumbangkannya
mengingat rezim ini tidak mau tunduk kepada REZIM GLOBAL KEUANGAN dan TERUS
MEMBANTU MUQAWWAMAH di Lebanon Selatan dan Gaza dalam melawan Israel.





Isu sektarian pun ditiupkan AS,
tentu melalui ANTEK-ANTEKnya. Siapa sasarannya?


MAZHAB SYIAH.





Jadi bisa kita lihat,





1.Mujahidin (mayoritas SUNNI)
dijadikan sasaran setelah peristiwa 9/11.





2.Pengikut Syiah, dijadikan
sasaran dalam Arab Spring dan dihembuskan ke seluruh dunia supaya AS bisa meminjam
tangan kaum muslimin yang tidak suka pengikut Syiah untuk menghajarnya.





KOK TIDAK SADAR-SADAR JUGA?


KENAPA KITA BEGITU BODOH? 


Sebuah autokritik buat kita umat Islam







Wallahu a'lam

Oleh: Joserizal Jurnalis

No comments

Powered by Blogger.