Habib Umar bin Hafidh Di Mata Habib Munzir


Marhaban Ahlan wa sahlan Guru Mulia Al’allamah Al-Imam Al-Musnid Al-Hafidz Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz bin salim bin Syekh Abu bakar bin Salim (Daarul Musthafa, Tarim-Hadramaut Yaman). Cahaya dari Tarim kini telah mendarat di Soekarno-Hatta dengan selamat dan penuh berkah.

Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa berkata:

“Tidak pernah kutemukan seorang Guru yang Kesemuanya Mirip dengan perangai Rasulullah SAW, Cara duduknya, berdirinya, berjalannya, tidurnya, diamnya dan kesemuanya terkecuali seperti Rasulullah SAW.”

Beliau Mendapat gelar Al-Musnid dan Gelar Al-Hafidz. Dalam Usia Anak-anak beliau sudah Hafal Al-Qur’an dan Beliau mendapatkan Gelar Al-Musnid dan Alhafidz dalam usia yang sangat muda. Musnid adalah para pakar hadits yang menyimpan hadits-hadits dengan sanadnya hingga Rasul saw yang kebanyakannya belum dibukukan dalam kitab-kitab hadits yang beredar masa kini, walau asal muasalnya dari para Muhaddits.

Sebagaimana Imam Ahmad bin Hanbal yang hafal sejuta hadits, ia hanya sempat menuliskan sekitar 20.000 hadits saja di kitab Musnadnya, sisanya 980.000 hadits itu ada pada murid-muridnya dalam hafalan, karena di masa itu hafalan lebih diandalkan dari pada kitab, karena percetakan tidak ada, komputer tidak ada, kita bisa bayangkan seorang muhaddits harus menulis dengan pena bulu ayam, dengan redupnya cahaya lilin di malam hari, atau teriknya matahari di siang hari, belum lagi jika kertas-kertas itu beterbangan tertiup angin, tercecer , atau hilang dijalan ketika dikirim atau lainnya.

Keadaan yang masih sangat terbelakang di bidang teknologi itu membuat mereka lebih mengandalkan hafalan daripada tulisan.

Nah, para murid muridnya menulis dan menghafal di buku-buku pribadi mereka, dan Musnid mengumpulkannya.

Maka tak mungkin seorang masa kini mencapai gelar Alhafidz kecuali dia adalah seorang musnid. Sanadnya tetap pada para Imam Hadits, Imam Bukhari, Imam Ahmad, dll, namun tidak tertulis di kitab yang beredar karena merupakan hafalan, dan para perawi sanadnya adalah pakar hadits termasyhur dan sangat dikenal, maka haditsnya terpercaya, dan lebih bisa dipercaya daripada buku yang bisa saja diselewengkan dan diubah maknanya.

Para Musnid sangat terpercaya, karena mereka sangat menjaga satu sama lain akan sanad-sanad simpanan mereka. adapun gelar al-Hafidz adalah gelar untuk ahli hadits yang dapat menshahihkan sanad dan matan hadits dan dapat men-ta’dil-kan serta men-jarh-kan rawinya. Seorang al-hafidh harus menghafal hadis-hadis sahih, mengetahui rawi yang waham (banyak purbasangka), illat-illat hadits dan istilah-istilah para muhaditsin. Menurut sebagian pendapat, al-hafidz itu harus mempunyai kapasitas menghafal 100.000 hadits.


Keluasan Ilmu beliau, Kecerdasan beliau, ketawadhuan beliau, dan budi pekerti beliau sungguh sangat Agung beliau dijuluki Imam Syafi’i di masa kini, beliau berdakwah keseluruh penjuru dunia (jerman, italia, spanyol, swiss, kanada, inggris, denmark dan seluruh kawasan Eropa, Amerika, Australia, Afrika serta Asia dan tentunya negara-negara Arab).

No comments

Powered by Blogger.